Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!
Kali ini belum ada ide mau post apa yah. Yang ada cuma anime. kebetulan aja sih lagi hobi-hobinya berduaan sama anime. makanya saya nulis.
Kali ini belum ada ide mau post apa yah. Yang ada cuma anime. kebetulan aja sih lagi hobi-hobinya berduaan sama anime. makanya saya nulis.
![]() |
twit dan dm ig dari teman |
Oke kita mulai . . .
First: Saya emang suka nonton kartun sejak kecil.
Memang namanya aja masa kanak-kanak jelas identik dengan tontonan yang kaitannya dengan kartun. Sehingga menutrsi otak mereka untuk lebih berimajinasi. Dan saya juga gitu dulu. Jelas. Saya inget sekali kartun pertama yaitu Spongebob. Saya juga masih inget di chanel Lativi dulu saya tonton tiap hari noh Sponge-kuning. Setelah itu muncul berbagai kartun lainnya, Jimmy Neutron, BEN 10, Danny Phantom, dsb kecuali Dora the Explorer. Si Dora pengecualian, saya gak suka dia -_-
Kesukaan saya terhadap kartun pun terus berlanjut hingga kelas 6 SD dahulu. Lah terus SMP-SMA gimana? Tetep suka sama kartun? Jelas. Tapi kecintaan saya terhadap kartun tak seindah ketika masa SD. Karena masa SMP-SMA saya habiskan di pesantren. Ya taulah IYKWIM pesantren mana boleh pegang gadget dan nonton tivi. Keterbatasan saya ya gitu. Palingan kalo lagi liburan atau dikirim oleh orang tua saya baru bisa nonton kartun-kartun itu. Baru setelah saya lulus dari pesantren kegilaan saya terhadap kartun semakin akut. Namun pindah habitat pada Anime. Teruslah hingga tulisan ini diketik.
Jadi wajar ya, kalo saya beda sama kalian yang tontonannya drama korea, action hollywood, blue film, romansa percintaan dsb. Saya suka Anime dengan berbagai genrenya. Tapi bukannya saya benci leh. Tetap saya hargai perbedaan agar kokoh persatuan #yipyip
Oya lupa gaes, did you know what is Anime??
Saya memang penggemar anime. Tapi saya gak mau dibilang Otaku ataupun parahnya Wibu (istilah penghobi Anime akut -_-) dan saya sendiri sudah searching untuk lebih jelasnya definisi Anime itu apa. Semuanya bikin saya bingung. Karena penjelasannya rinci sekali. So, saya ambil pengertian Anime dari perbedaan dengan Kartun. Mereka berbeda.
Kartun
- Dari Barat atau negara lain selain Jepang
- Biasanya hewan, benda mati, dan bentuk yang lucu akan dijadikan tokoh utama (Contoh : Pesawat, Mobil, Motor, bentuk lucu; larva, minions, dan lain sebagainya)
- Ceritanya tidak kompleks
- Kebanyakan di tunjukan untuk anak-anak
- Dari Barat atau negara lain selain Jepang
- Biasanya hewan, benda mati, dan bentuk yang lucu akan dijadikan tokoh utama (Contoh : Pesawat, Mobil, Motor, bentuk lucu; larva, minions, dan lain sebagainya)
- Ceritanya tidak kompleks
- Kebanyakan di tunjukan untuk anak-anak
-Seperti: Despicable me (minions), Spongebob, BEN 10, Barbie dsb.

Anime
- Pokoknya dari Jepang
- Biasanya manusia atau makhluk hidup lainnya (Contoh : jin, malaikat, dewa) yang menjadi tokoh utama
- Ceritanya kompleks sekali
- Ditunjukan mulai dari anak-anak hingga dewasa

Anime
- Pokoknya dari Jepang
- Biasanya manusia atau makhluk hidup lainnya (Contoh : jin, malaikat, dewa) yang menjadi tokoh utama
- Ceritanya kompleks sekali
- Ditunjukan mulai dari anak-anak hingga dewasa
- Seperti: Naruto, One Piece, Dragonball dsb.
Ya gitu, paham kan? kalo emang ada definisi lebih akurat lagi boleh share di kolom komentar yak J
Second: Anime mengajarkan Optimisme.
Optimisme itu sangat dibutuhkan gaes. Walaupun kamu punya skill dan keterampilan yang hebat, namun rasa optimis tak ada, percuma gaes. Pemenang hanya bagi mereka yang yang percaya diri dan optimis. Emang rasa optimisme seperti apa sih yang didapatkan dari anime?
“Apa yang kita konsumsi, termasuk tontonan, secara tidak langsung mempengaruhi pola pikir kita” –Unknown
Nah dari statement di atas saya yakini, Anime dapat membantu membentuk pola pikir saya bagaimana menjalani hidup. Kok bisa?
Pernah nonton Anime, Naruto? Ya saya inget betul kalo Naruto adalah Anime pertama saya yang saya tonton. Dari tokoh Naruto karya Mashashi Kisimoto ini, saya dapat berbagai inspirasi. Memang sih terkesan mengkhayal, “Mana bisa ninja ngeluarin jurus Rasengan?” “Mana ada juga rubah ekornya sembilan?” wadefak kaan. Tapi persepsi saya bukan pada visualisasi seperti itu. Saya tangkap dari Naruto yaitu, dengan bahasa saya sendiri, seorang anak yatim piatu tumbuh tanpa kemampuan khusus dan skill apapun. Namun memiliki obsesi untuk menjadi Hokage yang tinggi. Sehingga terus berlatih dan akhirnnya memiliki kemampuan dan skill yang menjadikannya Hokage. Skill dan bakat bukanlah segalaya. Skill dan bakat bisa diperoleh dari usaha yang keras.
Pernah nonton Anime, One Piece? Ya Anime ini merupakan Anime yang masih hidup dan bertahan ceritanya hingga saat ini. Sang mangaka One Piece, Eichiro Oda, telah berkarya sejak tahun 1997 untuk serial One piece ini. Dan dimungkinkan tamat entah kapan, saat saya sudah punya anak bisa jadi -_-. yang saya dapat dari One Piece ini yaitu kesolidan antar teman (nakama) seorang kapten bajak laut Luffy yang memimpin beberapa anggotanya untuk berpetualang mendapatkan One Piece di Green Land. Dalam hal kepemimpinan menunjukkan pertemanan bukan pemerintahan. Seorang pemimpin adalah yang “bekerja sama”. Bukan hanya memerintah. Ya seperti itu point view saya untuk One Piece.
Dan banyak lagi gaes berbagai Anime yang menyulutkan rasa optimisme. Malah menurut saya every Anime got it. Sekalipun itu Anime genre Echhi/Harem pasti pesan moralnya saya dapatkan. Gak cuma Oppai Oppai yang disodorkan tapi amanatnya got it di akhir ceritanya. Ya jujur saya juga penggemar Anime Ecchi/Harem. Apalagi Anime Highschool DxD. Namanya aja cowok normal kan suka ngeliat oppai oppai hehe. Piss ya J
Apalagi? Oh ya . . .
Third: banyak quotes bersebaran di Anime
Mengutip kalimatnya mantan mendikbud, Anies Baswedan dalam acara debat calon gubernur DKI 2017-2022. “Kita memerlukan pemimpin yang dari pikirannya, kata-katanya membuat orang terayomi, bersatu bukan malah terpecah-pecah. Karena ini kan pertanggung jawaban atas kata-katanya. Pemimpin adalah teladan, maka ucapannya layak dikutip dan ditiru. Tapi jika tidak layak ditiru maka tidak layak jadi pemimpin.” Tegasnya.
![]() |
Arataka Reigen |
Begitu pun saya setuju dengan pernyataan pak Anies. Lah lalu hubungannya dengan Anime apa say?? Ya gak ada sih gak seberapa hehe. Tapi maksud saya mengutip dari pernyataan pak Anies yaitu mengutip dan meniru apa itu kata-kata. Begitulah yang saya temukan di Anime. Selain saya menikmati jalan cerita Anime tersebut, saya juga dapatkan quotes yang dilontarkan karakter-karakter dalam anime tersebut. Ya contoh sebagai berikut.
Sora (No Game No Life) – “mereka bilang ‘orang bisa berubah’, tapi apa yang seperti itu bisa terjadi. Jika mereka ingin terbang maka akan tumbuh sayap, aku tidak berpikir seperti itu. Kau tak perlu merubah dirimu, tapi rubahlah cara berpikirmu. Kau harus menjadi diri sendiri, kau harus menemukan cara terbangmu sendiri.”
Arataka Reigen (MOB Psycho 100) – “bertaubat dan koreksi diri kalian. Jadilah orang yang baik, itu saja.”
Uzumaki Naruto (Naruto) – “takdir manusia memang telah ditentukan sejak mereka lahir, tetapi dengan kerja keras kita dapat mengalahkan takdir tersebut.”
Saitama (One Punch Man) – “jangan pernah meremehkan dirimu sendiri, karena manusia itu kuat yang memiliki kemampuan untuk merubah dirinya.”
Nishinoya (Haikyu!!!) – “jika kita jatuh, jatuhlah kedepan” (karakter ini emang sering berkata yang tidak selayaknya tapi keren wkwk)
Dan masih banyak lagi berbagai karakter-karakter dalam berbagai Anime dengan kata-kata bijaknya yang bisa kita tiru. Bukannya tidak mempercayai perkataan Orang Tua atau sahabat di dunia nyata kita sendiri. Tapi Anime sebagai wadah toh untuk berelaksasi dan mengambil hikmah gitu *bahasanya diperhalus*
Ya mungkin hanya 3 alasan itu gaes yang jadi pemicu saya kenapa kok suka Anime. Gak muluk-muluk sampe nge-cosplay, ikutan tengkar kaya di Anime dsb. Cukup dinikmati aja Anime J
Oke next saya kasih bonus beberapa fact about me pada Anime:
-Tsiqqif suka semua anime dengan berbagai genrenya. Tapi dia lebih sering dan suka genre Action-Ecchi-Fantasy seperti: Infinite Stratos, Trinity Seven, Hundred, Strike the Blood dan sejenisnya.
-Walau tsiqqif suka yang genre terbilang agak mesuman gitu, dia gak suka nonton yang blass Ecchi kayak Bocu no Pico, Kiss x Sis dan sejenisnya.
-Anime pertama yang ditonton tsiqqif yaitu Naruto. Namun masih anime favoritnya yaitu Fairy Tail.
-Tsiqqif lebih senang nonton Anime di henpon pake MX Player daripada nonton di PC ataupun laptop. Karena lebih efisien dan bisa ditonton kapanpun.
-Walau banyak tayang film action dari superhero Marvel atau DC, Tsiqqif tetap lebih menyukai nonton superhero 2D Anime. Lebih ngena jalan cerita superhero.
-Parahnya Tsiqqif pernah ngabisin kuota mahal demi donwload berbagai Anime hanya dalam kurun waktu tiga hari udah habis. Lalu beli kuota lagi. (yang ini jagan ditiru gaes, dosa wkwk)
-Tsiqqif juga lebih senang pake display picture bbm atau WA pake gambar waifu kesukaan daripada foto asli.
-Waifu favorit yang masih disukainya sejak diketiknya tulisan ini, yaitu Erza Scarlet (Fairy Tail), Aqua (Konosuba), dan Claire Harvey (Hundred)
-Tsiqqif pasti merasakan sedih bila serial Anime yang disukainya tamat. Episodenya rampung dan tak ada season 2, maka baginya merasa kehilangan. (alay dikit)
Dan bla bla bla . . . .
Oke gaes gimana? Udah baca kan alasan-alasan saya kenapa kok suka anime? Ya begitulah. Dan mungkin saya cukupkan sampai disini yah. Silahkan gaes, budayakan membaca, ambil manfaatnya, beri kritikan yang konstruktif di kolom komentar, karena itu sebagai salah bentuk toleransi pada karya. Terimakasih. Gudbay and see ya next post.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!
Ask:review anime kyoukai no kanata :D
ReplyDelete